PENERAPAN KONSEPTUAL DAN PROSEDURAL
PEMECAHAN MASALAH LINGKUNGAN HIDUP
DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI.
Oleh : Muntap Suyanto, S.Pd
1.
Diupayakan menggunakan
lampu hemat energi sebagai penerangan di rumah dan kantor.
2. Tidak menyalakan lampu
penerangan saat cuaca cerah atau siang hari, baik di rumah ataupun di kantor.
3. Memperbanyak ventilasi di
rumah atau kantor untuk sirkulasi udara dan menghemat pemakaian AC atau kipas
angin.
4.
Selalu mematikan peralatan
yang terkait dengan listrik saat tidak digunakan, misalnya lampu, kipas angin,
AC, TV, Komputer/Laptop, dan lain-lain.
5. Menggunakan air secara
bijaksana dan memanfaatkan air bekas cucian beras, sayur dan wudhu untuk
penyiraman tanaman.
6.
Menggunakan air bekas
minuman aqua untuk menyiram pohon.
7.
Mengurangi penggunaan
kemasan dari plastik, kertas dan sterofoam.
8.
Menggunakan kertas bekas
untuk membuat konsep-konsep laporan atau desain.
9. Mengumpulkan botol dan
gelas plastik untuk dikirim ke bank sampah atau lembaga sosial yang mengelola
limbah plastik.
10.
Menggunakan kantung
plastik bekas untuk wadah barang-barang atau alat-alat.
11. Menggunakan kardus bekas
untuk menyimpan buku-buku atau barang-barang /alat-alat.
12. Melakukan riset ilmiah
tentang energi alternatif, misal biogas dari bahan sampah organik.
13.
Melakukan riset ilmiah
pembuatan pupuk organik cair dari tumbuh-tumbuhan liar dan sampah-sampah
organik.
14. Memanfaatkan lahan, baik
di rumah atau di sekolah untuk menanam pohon yang bermanfaat, baik untuk
konservasi, penanggulangan pencemaran ataun tanaman produktif.
15. Mengolah sampah dapur atau
daun-daunan untuk dibuat kompos, baik menggunakan keranjang takakura, komposter
ataupun lubang biopori.
16. Berusaha mengkonsumsi
produk makanan organik dan mengurangi makanan yang mengandung bahan kimia
tambahan/pengawet/pewarna atau penyedap.
17.
Menggunakan kendaraan yang
lolos uji emisi dan menggunakan BBM yang kualitas baik.
18.
Menggunakan transportasi
umum, untuk menghemat BBM.
19. Memberi contoh langsung perilaku
ramah lingkungan kepada siswa di sekolah dan kepada anak di rumah.
20. Menulis dalam media untuk
mengajak masyarakat/pembaca menyadari pentingnya kepedulian kita terhadap
masalah lingkungan hidup.
21. Mengikuti aksi lingkungan
untuk menambah pengetahuan dan pengalaman dalam penanganan dan pengelolaan
lingkungan hidup.
22.
Tidak membakar sampah,
untuk mengurangi polusi udara penyebab global warming.
23.
Mengurangi konsumsi produk
peternakan, untuk mengurangi terbentuknya gas methan dan banyka mengkonsumsi
hasil tanaman ataupun perikanan.
24. Mengurangi penggunaan
kertas dalam berkomunikasi, dan mengganti dengan memperbanyak menggunakan
e-mail atau SMS.
25.
Membiasakan siswa
menggunakan kertas bekas (kalender yang baliknya kosong/kertas bekas lainnya)
untuk menjawab ulangan ataupun menyelesaikan tugas (PR).
26. Membiasakan siswa untuk
menanam dan merawat pohon, baik di sekolah atau di rumahnya.
27.
Menganjurkan siswa untuk
membawa botol minuman dari rumah.
28. Menganjurkan siswa untuk
melakukan tindakan 4 R (Reuse, Reduce, Recycle dan Replace) dimana saja mereka
berkesempatan.
29.
Mengurangi penggunaan kayu
untuk bahan bangunan di rumah.
30. Membuat resapan air,
dengan mengadakan sumur resapan ataupun membuat lubang resapan biopori (LRB)
baik dirumah, lingkungan ataupun sekolah.
31.
Menanam tanaman obat
(TOS/TOGA) sebagai pengganti obat-obatan kimiawi.
32.
Mengolah hasil tanaman
obat agar mudah dikonsumsi.
33. Dalam mengajar di kelas
selalu mengkaitkan materi pelajaran dengan konsep lingkungan hidup.
34. Membiasakan siswa di kelas
untuk peduli sampah dan kebersihan serta masalah lingkungan selama 10 menit
sebelum pembelajaran dimulai.
35. Memberi tugas siswa untuk
membuat makalah ilmiah tentang permasalahan lingkungan (isu lokal dan isu
global).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar